7 Kesulitan Mengelola Blog
Rabu, 08-10-2008 16:00:10 oleh: Yunus Bani Sadar
Kanal: Iptek
Sudah bikin blog, what's next? Tentunya menjadi populer dan dikunjungi banyak orang. Jika tidak ingin dikunjungi orang lain, kenapa harus bikin blog di internet? Sayangnya, banyak sekali blog terbuat sia-sia. Hanya muncul, tercipta, lalu diam seribu bahasa. Lalu, kenapa mereka membuat blog jika tidak pernah dikelola? Sebenarnya apa saja kesulitan dalam mengelola blog? Setidaknya, ada 7 jenis kesulitan dalam mengelola blog. Semuanya juga punya solusi yang bisa diterapkan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
1. Kesulitan Memahami makna blog
Apa makna blog bagi anda? Sebuah buku harian? Sarana tempat belajar? Media penyalur ide? wahana berkomunikasi dengan pengguna lainnya di dunia maya? Pahami dulu apa yang menjadi alasan anda dalam menciptakan blog. Tanpa alasan, blog anda hanya akan menjadi ruang kosong semata. Ada banyak sekali blog yang tidak pernah terisi, atau ditinggal begitu saja oleh pemiliknya. Padahal, blog tersebut bisa saja dikelola oleh orang lain yang lebih mau dan mampu mengelolanya. Sayangnya, belum ada pengelola blog yang menawarkan blognya untuk dikelola oleh orang lain. Dan belum pernah juga seseorang menawar sebuah blog milik orang lain (mungkin ini bisa jadi sebuah peluang bisnis?) Jadi, blog adalah identitas. Pahami dulu identitas siapa diri anda, apa yang anda butuhkan, maka blog anda tidak akan sia-sia.
2. Kesulitan menciptakan tampilan blog yang menarik
Membuat tampilan yang menarik akan membuat kita bersemangat menulis. Juga akan membuat pengunjung betah berlama-lama. Sayangnya, susah sekali menentukan tampilan yang benar-benar pas buat kita. Padahal, ada 3 langkah mudah yang bisa dipilih untuk mengatasi hal ini.
Pertama, pilih dari template yang ada. Hosting di situs yang memang menyediakan fasilitas ngeblog sudah menyediakan banyak sekali pilihan template. Tidak perlu malu jika template anda sama dengan blog lain.
Kedua, jika masih tidak sreg, lebih baik menggunakan hosting umum. Bisa gratis, maupun berbayar. Untuk tetap dapat menggunakan tampilan layaknya wordpress misalnya, anda bisa mendownload seluruh CMS wordpress dan sekaligus melihat-lihat template gratisan yang jumlahnya ribuan di banyak tempat (cukup bertanya pada paman Google, kata kuncinya "Free wordpress template").
Cara ketiga, adalah belajar. Mempelajari PHP maupun CSS tidak sesulit yang dibayangkan. Di internet pun, tersebar ilmu mempelajari desain tampilan blog yang bisa anda ikuti tanpa harus kursus. Dengan belajar, anda bisa membuat sendiri tampilan blog menjadi lebih bagus, atau sesuai dengan keinginan anda. Tapi perlu diingat, blog punya hakekat utama sebagai Content Management System atau CMS.
Artinya, fokus utama terletak pada konten, bukan tampilan. Jika tampilan blog anda terlalu banyak variasi, justru bisa membuat loading ke blog anda melambat. Efeknya fatal, pengunjung bisa membatalkan kunjungannya ke blog anda. Meskipun anda tidak perlu khawatir blog anda tampil buruk, sebab jutaan template yang menarik tersedia di luar sana untuk "dipetik"....
3. Kesulitan menulis posting yang bagus
Prinsip utama dalam pengelolaan blog : Konten adalah segalanya. Tulisan yang bagus sama dengan blog yang bagus. Bagaimana membuat tulisan yang bagus? penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Maka, untuk menjadi penulis, banyak-banyaklah membaca. Dengan membaca pula, anda bisa memperkaya khazanah ensiklopedia bahasa anda untuk dituangkan dalam tulisan anda. Tidak harus buku-buku sastra, anda bisa membaca buku apapun. Atau koran. Atau bahkan spanduk hingga billboard yang ada di jalanan. Untuk mulai menulis, ada baiknya anda tentukan dulu mau menulis apa. Untuk itu, anda perlu kembali ke nomer 1 diatas. Jika anda sudah paham seperti apa blog anda, maka jenis tulisannya akan sangat bergantung padanya. Namun, pada dasarnya apapun blog anda, anda bisa menulis apapun. Soal ide, carilah di semua tempat. Di koran, TV, di jalan, di rumah, di kantor, di kantin, hingga di kamar mandi. Misalnya anda sedang di jalan naik motor. Panas, macet, plus asap dari bus kota membuat hari anda seakan terpanggang. Tuliskan pengalaman anda tersebut. Jika blog anda dibuat untuk sekedar curhat, anda bebas memaki kejadian yang anda alami hari itu. Jika blog anda berisikan pemikiran yang serius, tulislah dari sudut pandang pembangunan sektor transportasi. Jika anda bosan memaki, cobalah menulis dari sudut pandang yang berbeda. Misalnya, anda berposisi seakan-akan anda adalah sopir bus tersebut, atau polisi yang mengatur lalu-lintas. Perspektif yang berbeda akan melahirkan tulisan yang bagus dan kreatif. Postingan yang kreatif akan melahirkan konten yang bagus, dan ujung-ujungnya mesin-mesin pencari akan senang melahap blog yang menyediakan "benda-benda asing".
4. Kesulitan menulis secara rutin
Setelah menulis sebuah posting, apa lagi? Ya menulis lagi. Setidaknya, dalam sehari blog anda idealnya terisi oleh 3 postingan baru. Jika tulisan anda panjang, sehari satu posting sudah sangat bagus. Kuncinya terletak pada rutinitas. Sekali anda posting langsung 7 tulisan, lalu anda berhenti selama 4 hari, tidak akan lebih baik daripada anda menulis 1 posting setiap harinya. Sebab, blog yang postingannya senantiasa terupdate akan memberikan efek positif bagi blog tersebut.
Bagaimana caranya untuk melakukan rutinitas menulis? Gampang! ketika ide untuk menulis muncul, tulislah sebanyak dan sepanjang yang anda bisa, sampai mood menulis berhenti. Jika jadinya banyak, simpan tulisan anda, jangan diposting semuanya, dicicil untuk satu postingan per hari. Jika jadinya panjang, buatlah tulisan bersambung. Metode mencicil ini sangat cocok bagi anda yang mood menulisnya naik-turun, atau tidak punya waktu dan kesempatan untuk menulis.
Satu hal yang perlu diingat, Usahakan semaksimal mungkin (kalau perlu sampai berdarah-darah) untuk TIDAK COPY-PASTE dari tulisan lain. Maksudnya, anda bisa saja mengutip artikel dari blog atau situs lainnya. Tapi jangan lantas mengutip bulat-bulat. Tambahkanlah ide dari anda sendiri. Bisa berbentuk tanggapan terhadap artikel yang anda copas, atau anda tulis ulang artikel tersebut (tulis ulang hanya berlaku untuk artikel yang sifatnya tulisan lepas, bukan berita atau karya jurnalistik media massa). Setiap kutipan yang anda buat, secara etika wajib menyertakan penulis aslinya, alamat blognya, dan link menuju halaman asli tempat anda mengutip.
5. Kesulitan mendatangkan pengunjung
Setelah blog dibuat, tulisan sudah rutin diposting, bukan berarti tidak ada lagi kesulitan. Justru kesulitan yang baru mulai datang, yaitu pengunjung. Ya, pengunjung adalah indikator kesuksesan anda menulis. Pengunjung blog ibarat penonton TV, layaknya pembaca koran, dan sama artinya dengan pendengar radio. Namun, sulitnya mendatangkan pengunjung sering dialami oleh banyak pengelola blog, dan sepinya pengunjung menjadi salah satu sebab banyak blog gulung keyboard (kan tidak mungkin kalau gulung tikar). Bagaimana cara mengatasinya?
Ada banyak cara. Blogwalking, atau jalan-jalan ke blog lain dan memberikan komentar yang positif, adalah cara paling gampang sekaligus mencerdaskan. Bisa juga dengan ikutan di forum dan sering-sering urun ide yang ujung-ujungnya nge-link ke blog kita. Atau bisa juga dengan cara yang sederhana, konvensional, dan sedikit makan biaya, yaitu bikin stiker, ditempelin di mobil-mobil atau sepeda motor di parkiran. Intinya, buatlah orang mengenal nama blog anda. Selanjutnya, terserah anda.
6. Kesulitan meningkatkan popularitas blog
Popularitas bukanlah sesuatu yang penting dalam mengelola blog. Tapi, popularitas adalah indikator kesuksesan sebuah blog. Istilah populer dalam dunia blog, adalah dikenal dan dikunjungi oleh orang lain. Seperti halnya mendatangkan pengunjung, banyak cara bisa ditempuh dalam meningkatkan popularitas sebuah blog. Paing terkenal, adalah belajar ilmu SEO.
Banyak pakar, ahli, master, hingga pendahulu yang sudah pernah merasakan nikmatnya penguasaan SEO bagi pengelolaan blog. Daripada repot, mending kursus aja ke mereka. Tidak bayar kok. Cukup ikuti saja postingan-postingan yang pernah mereka buat.
7. Kesulitan menghasilkan uang lewat blog
Menjadikan blog anda sebagai media penghasil uang merupakan cita-cita yang mulia. Namun, kesulitannya memang bisa membuat anda frustasi dan mundur dari dunia blogging. Padahal, mencari uang di internet sama susahnya dengan mencari uang di jalanan (sekaligus sama mudahnya dengan mencari uang di pasar). Jika anda punya produk untuk dijual, anda bisa membuat blog anda seperti lapak kaki lima di pinggir jalan, atau toko kelontong di sebuah ruko. Intinya adalah apa yang bisa anda jual. Blog hanya medium, hanya alat untuk menjual. Seperti megaphone (sejenis pengeras suara) yang hanya sebagai alat untuk tukang jual obat menawarkan dagangannya. Namun, jika anda tidak punya produk untuk dijual, maka tulisan anda pun bisa dijual. Dan tulisan yang laku dibaca akan bisa membuat pengunjung datang. Pengunjung datang, kesempatan iklan pun datang. Dan iklan sama dengan uang. Gampangkan? (sekaligus, susahkan?) (Y.B.S
Kamis, 06 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Assalaamu'alaikum.
Posting Komentar